Wejangan Spiritual Syeikh Abul Qosim Al-Qusyairy
Allah Swt. berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa diantara kamu yang murtad
dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya.”
(Q.s. Al-Maidah: 54).
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw telah bersabda: “Barangsiapa
mencintai pertemuan dengan Allah, maka Allah pun mencintai pertemuan
dengannya. Dan barangsiapa tidak mencintai pertemuan dengan Allah, maka
Allah pun tidak mencintai pertemuan dengannya.”
(H.r. Bukhari).
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik dari Nabi Saw, dari Jibril as. yang memberitahukan bahwa Tuhannya Allah Swt telah berfirman: “Barangsiapa
menyakiti salah seorang wali-Ku, berarti telah memaklumkan perang
kepada-Ku. Dan tidaklah Aku merasa ragu-ragu dalam melakukan sesuatu
pun sebagaimana keraguan-Ku untuk mencabut nyawa hamba-Ku yang beriman,
karena dia membenci kematian dan Aku tak suka menyakitinya, namun
kematian itu harus terjadi. Tak ada cara taqarrub yang paling Kucintai
bagi seorang hamba-Ku dibanding melaksanakan kewajiban-kewajiban yang
telah Kuperintahkan kepadanya. Dan senantiasa dia mendekati Ku dengan
melakukan ibadat-ibadat sunnah sampai Aku mencintainya. Dan siapa pun
yang Kucintai, Aku menjadi telinga, mata, tangan, dan tiang penopang
yang kokoh baginya.”
(Hadis dikeluarkan oleh Ibnu Abud Dunya, al-Hakim, Ibnu Mardawieh dan Abu Nu’aim serta Ibnu Asaakir, riwayat dari Anas r.a.).
“Barangsiapa
menyakiti salah seorang wali-Ku, berarti telah memaklumkan perang
kepada-Ku. Dan tidaklah Aku merasa ragu-ragu dalam melakukan sesuatu
pun sebagaimana keraguan-Ku untuk mencabut nyawa hamba-Ku yang beriman,
karena dia membenci kematian dan Aku tak suka menyakitinya, namun
kematian itu harus terjadi. Tak ada cara taqarrub yang paling Kucintai
bagi seorang hamba-Ku dibanding melaksanakan kewajiban-kewajiban yang
telah Kuperintahkan kepadanya. Dan senantiasa dia mendekati Ku dengan
melakukan ibadat-ibadat sunnah sampai Aku mencintainya. Dan siapa pun
yang Kucintai, Aku menjadi telinga, mata, tangan, dan tiang penopang
yang kokoh baginya.”
(Hadis dikeluarkan oleh Ibnu Abud Dunya, al-Hakim, Ibnu Mardawieh dan Abu Nu’aim serta Ibnu Asaakir, riwayat dari Anas r.a.).
---(ooo)---
www.sufinews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar